REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) menawarkan beragam peluang investasi kepada Presiden Rusia Vladimir Putin dalam pertemuan kedua kepala negara di sela-sela penyenggaraan pertemuan Forum Kerja Sama Ekonomi (APEC) di Beijing, Senin sore.
"Kami mengundang investor dari Rusia untuk menanamkan modalnya di sektor energi, pembangkit listrik, jalan kereta api, irigasi, pangan dan manufaktur," katanya, didampingi Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi, Menteri Perdagangan Rahmat Gobel, Menko Perekonomian Sofyan Djalil, dan Sekretaris Kabinet Andi Widjayanto.
Ia mengatakan hubungan baik yang telah terjalin baik antara Indonesia dan Rusia dapat ditingkatkan lebih baik lagi di masa datang, untuk saling melengkapi, saling mengisi didasari saling percaya antara Indonesia dan Rusia.
Indonesia dan Federasi Rusia telah menjadi mitra strategis sejak 21 April 2003 dengan ditandatanganinya dokumen terkait itu di Moskow.
Sejak itu kedua negara menjalin kerja sama di bidang ekonomi, perdagangan dan investasi, termasuk di bidang alat-alat berat dan pabrikasi peralatan komunikasi berbasis satelit serta kerjasama pengembangan sistem keamanan dan teknologi informasi, serta perhubungan.
Pada kesempatan itu, Presiden Jokowi menyampaikan rasa terima kasih atas kehadiran utusan khusus Pemerintah Federasi Rusia saat pelantikannya pada 20 Oktober silam.
Sementara itu Presiden Putin menyampaikan selamat atas terpilihnya Jokowi sebagai Presiden baru Indonesia untuk periode lima tahun ke depan. "Saya berkeyakinan, hubungan kedua negara sebagai mitra strategis akan semakin baik di masa datang," katanya.
Presiden Putin menilai, sebagai mitra strategis kedua negara telah memiliki cakupan kerja sama yang semakin luas di berbagi bidang. "Dan diharapkan ini daat terus dikembangkan dan ditingkatkan dimasa datang," ujarnya.