Senin 10 Nov 2014 16:49 WIB

UIN Sunan Kalijaga, Tuan Rumah Konferensi Keuangan Islam ASEAN

Rep: Heri purwata/ Red: Esthi Maharani
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
Foto: uin-suka.ac.id
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA – Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta bekerjasama dengan International Islamic University Malaysia (IIUM) dan Universitas Islam Sultan Agung (Unisula) Semarang menggelar 2nd International Conference on Islamic Finance (AICIF).

Konferensi yang berlangsung Rabu – Jumat (12-14/11) menghadirkan Adiwarman Azwar Karim dari Islamic Research and Training Institute Islamic Development Bank (IRTI IDB).

Menurut Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Ibnu Qizam, dalam konferensi ini dibahas tentang beberapa masalah ekonomi Islam yang signifikan dewasa ini. Termasuk di dalamnya, mengenai masalah keuangan Islam di era Masyarakat Ekonomi ASEAN.

“Dalam forum ini diharapkan muncul ide brilian bagaimana mengembangkan ekonomi Islam di wilayah Negara anggota ASEAN dan meningkatkan peran keuangan Islam untuk menciptakan system moneter Islam baik dalam dasar teoritis dan praktis,” kata Ibnu di Yogyakarta, Senin (10/11).

Ibnu mengatakan forum ini menjadi ajang diskusi para akademisi, praktisi dan peneliti untuk berbagi pengetahuan, pengalaman dan belajar dalam mengelola keuangan Islam menghadapi pasar bebas. Konferensi ini juga ingin menjawab kebutuhan Negara-negara ASEAN yang sedang berupaya mengembangkan keuangan Islam.

Isu tersebut meliputi bagaimana menciptakan keadilan dan kestabilan kebijakan moneter yang sesuai dengan peraturan dan pedoman syariah.

“Selain itu, juga mendesain solusi untuk mendorong pengembangan perbankan dan keuangan Islam dalam Masyarakat Ekonomi ASEAN. Juga isu tentang pengelolaan dana haji,” katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement