Senin 10 Nov 2014 09:18 WIB

Ribuan Buruh Gelar Aksi Tolak Kenaikan BBM

  Ribuan tenaga honorer dari berbagai perwakilan daerah melakukan aksi demo dengan berjalan kaki dari Patung Arjuna menuju Istana, Jakarta Pusat, Rabu (15/10).  ( Republika/Raisan Al Farisi)
Ribuan tenaga honorer dari berbagai perwakilan daerah melakukan aksi demo dengan berjalan kaki dari Patung Arjuna menuju Istana, Jakarta Pusat, Rabu (15/10). ( Republika/Raisan Al Farisi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ribuan massa buruh hari ini akan menggelar unjuk rasa menuntut kenaikan upah minimun pada hari Senin (10/11) ini. Mereka akan menggelar aksi unjuk rasa di beberapa tempat di Jakarta.

"Berdasarkan informasi yang diterima ada 3000 orang dari elemen buruh yang akan menggelar unjuk rasa hari ini," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Rikwanto.

Rikwanto menjelaskan massa dari Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) akan menggelar aksi long march dari Bundaran Hotel Indonesia menuju ke Depan Istana Negara.

"Mereka menggelar aksi unjuk rasa menolak kenaikan harga BBM, menurunkan harga sembako, menaikan PTKP, mencabut Inpres No.9/2013 dan menuntut agar upah minimum di seluruh Indonesia dinaikan," jelasnya.

Selain itu massa buruh juga akan menggelar unjuk rasa di Kantor Mahkamah Agung, Kantor Disnakertrans DKI Jakarta. Selain KSPSI, massa dari Persaudaraan Pekerja Muslim Indonesia (PPMI) juga akan menggelar unjuk rasa di Kemen BUMN dan Kemendagri.

"Mereka menuntut penghapusan sistem kerja kontrak dan upah murah, serta menolak kenaikan harga BBM," ujarnya.

Untuk mengamankan unjuk rasa, Polda Metro Jaya akan menggerahkan sebanyak 1000 personel yang merupakan pasukan gabungan dari Polres dibantu dengan TNI dan Satpol PP.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement