REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengatakan keteladanan, perjuangan, dan pengorbanan para pahlawan tidak cukup sekadar diwariskan, akan tetapi diintegrasikan dalam proses berpikir dan gerakan.
"Jika diintegrasikan akan menjadi bagian penguat bagaimana kita bisa tangguh ketika menghadapi tantangan apapun di negeri ini," katanya di Jakarta, Ahad (9/11).
Khofifah mengatakan hal itu, usai melepas konvoi parade kebangsaan dalam rangka peringatan Hari Pahlawan yang diikuti seribuan sepeda motor dan mobil dan sekitar 10.000 orang berasal dari berbagai komunitas. Konvoi dimulai dari arena Pekan Raya Jakarta di Kemayoran melintasi sejumlah jalan protokol ibu kota dan berakhir di Taman Makam Pahlawan Nasional Utama Kalibata.
Khofifah pada kesempatan tersebut, mengatakan hal yang perlu diambil dan dicontoh dari para veteran dan pejuang adalah keteguhan dan daya juang mereka. Menurut dia, berbagai kegiatan yang dilakukan dalam rangka peringatan Hari Pahlawan yang diperingati setiap 10 November, adalah proses mengenang seluruh perjuangan, pengorbanan, dan keteladanan para pahlawan.
Selain parade kebangsaan, sebelumnya Khofifah bersilaturahim dengan veteran dan pejuang eks-Seroja Timor-Timur serta memberikan paket sembako sebagai tali asih.