Ahad 09 Nov 2014 09:19 WIB

Ulil Membela, tapi Tidak Mau Masuk Syiah. Ada Apa?

Pendiri Jaringan Islam Liberal (JIL), Ulil Abshar Abdalla.
Foto: Antara
Pendiri Jaringan Islam Liberal (JIL), Ulil Abshar Abdalla.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pendiri jaringan Islam liberal, Ulil Abshar Abdalla menegaskan aliran syiah tidak menyimpang dari Islam.

Dalam cuitannya, Ulil merespon pertanyaan sejumlah netizen yang menanyakan apakah ajaran syiah menyimpang dari yang dibawa Rasulullah. “Nggak menyimpang,” tegas Ulil dalam cuitannya, Ahad (9/11).

Meskipun membela, dirinya tidak mau masuk syiah. “Karena saya lahir dari keluarga sunni,” tegas Ulil. Pernyataan itu dikeluarkannya setelah ada yang menanyakan, kalau syiah tidak menyimpang, kenapa tidak masuk syiah saja.

Menantu Gus Mus ini memaparkan dua aliran ini ibarat dua sayap dari seekor burung. “Assunni wa syiah laisat diyanatain bal janahain liushfurin wahidin.”

Perbincangan mengenai sunni dan syiah ini bermula dari pernyataan wapres JK yang terkesan menganggap syiah bukan Islam sehingga penganutnya bisa mengosongkan kolom agama dalam KTP.

Hal ini dinilai Ulil sangat disayangkan, karena sekelas wapres tidak mengerti bahwa syiah adalah aliran dalam Islam seperti halnya sunni.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement