REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Ketum sekaligus pendiri Partai Gerindra, Prabowo Subianto, mengimbau siapapun yang menjadi pemimpin untuk bersikap berani.
Hal ini ditempuh untuk mencapai kemaslahatan bersama dan menjunjung tinggi ideologi Indonesia yang berdasarkan pancasila dan UUD 45.
Namanya pemimpin, tentu harus berani menghadapi apapun. “Menerima hujatan adalah resiko berpolitik,” tulis Prabowo dalam akun facebooknya, beberapa hari lalu.
Sebagai pemimpin politik misalkan, harus siap menjadi pembawa bendera. Siap berada di garis terdepan. “Siap menerima kritik dan hantaman,” imbuhnya.
Namun demikian, pihaknya juga menggarisbawahi, namanya perjuangan politik haruslah dalam koridor konstitusi. Jangan sampai perjuangan yang baik dinodai dengan pengabaian norma dan peraturan yang ada. “Semua ini harus dilakukan tanpa kekerasan,” imbuh Prabowo.