Sabtu 08 Nov 2014 18:29 WIB

Kemenkes Sedang Kumpulkan Ratusan Ribu Tikus

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Joko Sadewo
Tikus Liar (ilustrasi)
Tikus Liar (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes)  Kemenkes Tjandra Yoga Aditama mengatakan, pihaknya saat ini sedang mengumpulkan  305 ribu nyamuk, 42 ribu  tikus, dan  24 ribu kelelawar. Ketiga hewan ini yang paling banyak  menimbulkan penyakit di Indonesia.

Nyamuk, kata Tjandra, sering menimbulkan malaria, demam berdarah, juga gatal-gatal. Sedangkan tikus menyebabkan penyakit pes.

Pengumpulan tiga jenis binatang ini dilaksanakan di Sumatera Selatan,  Jawa Tengah, Jawa Timur,  NTT, Kalimantan Selatan, Sulawesi Tengah, juga  Papua. Pengumpulan berbagai jenis nyamuk saat ini sedang aktif dilakukan di Donggala.

Berbagai binatang ini merupakan biohayati Indonesia yang menyangkut penyakit manusia. Penelitian ini akan dilaksanakan selama  tiga tahun untuk dicari  kemungkinan kaitannya dengan penyakit-penyakit yang ada di Indonesia, juga penyakit lain yang mungkin ditimbulkan.

Pengumpulan tikus sendiri, lanjutnya, diambil dari  hutan, non hutan, juga  pantai. Ini dilakukan demi menggambarkan  situasi penyebaran tikus dan penyakitnya  di Indonesia.

Menurut Tjandra, dari  tiga jenis binatang ini yang paling banyak menimbulkan penyakit adalah nyamuk. Ini tidak mengherankan karena nyamuk jumlahnya juga paling banyak.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement