Sabtu 08 Nov 2014 13:36 WIB

Jenazah TKI Korban Ledakan di Magetan

Tenaga Kerja Indonesia (TKI)
Foto: Antara/Ismar
Tenaga Kerja Indonesia (TKI)

REPUBLIKA.CO.ID, MAGETAN -- Jenazah Sugeng Prasetyo, TKI yang tewas terkena ledakan di salah satu pabrik di Taiwan tiba di kampung halaman, Desa Semen, Kecamatan Nguntoronadi, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, Sabtu dini hari. 

Para keluarga langsung menangis saat peti jenazah dikeluarkan dari mobil ambulans yang mengangkutnya untuk disemayamkan di rumah duka. Pengiriman jenazah tersebut sangat ditunggu-tunggu pihak keluarga sejak kabar kematian Sugeng pada akhir Oktober 2014.

"Kabar kematian Sugeng diterima pihak keluarga dari perusahaan yang memberangkatnya pada tanggal 26 Oktober lalu. Dan baru sekarang pengiriman jenazah tiba di rumah," ujar paman korban, Moh Yamin, kepada wartawan.

Turut bersama rombongan, perwakilan dari PT Putera Indo Sejahtera yang memberangkatkan korban ke Taiwan. Perusahaan tersebut akan membantu pengurusan hak-hak korban.

"Perwakilan dari PJTKI juga ikut datang. Tadi katanya semua hak-hak almarhum termasuk asuransi akan segera dipenuhi namun saat ini masih harus mengurus administari dan surat-surat untuk pencairannya," kata Yamin.

Menurut Yamin, Sugeng bekerja di pabrik peleburan logam di Taiwan. Tiba-tiba, salah satu tabung yang ada di pabrik meledak dan mengenai korban.

Korban mengalami luka bakar hampir 90 persen. Korban juga sempat dirawat di rumah sakit setempat selama hampir satu bulan, namun akhirnya meninggal dunia.

Perwakilan PT Putera Indo Sejahtera mengatakan, sesuai keterangan dari perusahaan, ada kesalahan teknis yang dilakukan korban saat bekerja sehingga menyebabkan salah satu tabung meledak. Perusahaan akan memberikan semua hak korban kepada keluarga.

"Kami akan membantu semaksimal mungkin untuk mengurus semua hak korban. Saat ini semuanya masih proses," kata perwakilan pimpinan PT Putera Indo Sejahtera, Sujoko.

Setelah disemayamkan dan dishalati, jenazah langsung dimakamkan di tempat pemakaman umum desa setempat. Para tetangga korban terus berdatangan untuk berbelasungkawa.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement