REPUBLIKA.CO.ID, JAMBI -- Dua anggota jamaah haji asal Jambi yang diduga terjangkit Virus Mers akhirnya diizinkan pulang oleh tim medis setelah dinyatakan negatif usai menjalani karantina di RSUD Raden Mattaher, Jambi.
Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinas Kesehatan Provinsi Jambi Kaswendi, Sabtu, mengatakan ada dua anggota jamaah haji berinisial Y dan I bebas dari dugaan terjangkit Virus MERS-CoV (Middle East Respiratory Syndrome Corona Virus (MERS-CoV).
"Mereka hanya terkena demam panas saja, batuk dan pilek mereka juga biasa. Mereka tidak lagi dirawat di RS, karena dari hasil tes dua orang itu negatif Virus Mers," kata Kaswendi.
Tim Kesehatan Jamaah Haji Kantor Pelabuhan Kesehatan wilayah Jambi, dr Dewi Juli Arta, menjelaskan bahwa dua orang yang terserang panas, batuk dan pilek itu disebabkan tidak sesuainya kondisi cuaca di Makkah dengan cuaca di Indonesia.
Selain itu mereka juga mengalami sedikit ganguan pada paru-paru. Akan tetapi, kata dr Dewi, ganguan tersebut juga sudah ditangani secara intensif.
"Kondisi mereka kini sudah membaik, mereka sudah diizinkan pulang dari rumah sakit. Faktor cuaca memang mempengaruhi kondisi tubuh jamaah," kata Dewi.