REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi NTB Hj. Erica Zainul Majdi berharap Putri Pariwisata NTB bisa menjadi duta wisata daerah itu. Putri Pariwisata harapnya, agar ikut aktif memeromosikan pariwisata NTB.
"Kami berharap Pemprov NTB memberikan peran lebih besar kepada Putri Pariwisata dalam mempromosikan pariwisata," kata Erica di Mataram ketika menerima kunjungan Putri Pariwisata NTB tahun 2013 Tamara Muliana Siswandi, Kamis (6/11).
Dalam kunjungan itu, Tamara didampingi Ketua BKOW NTB Hj Syamsiah Muhammad Amin, Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) NTB Taufan Rahmadi, juga Orang tua Tamara Muliana Siswandi. Pertemuan berlangsung di Pendopo Gubernur NTB.
Menurut Erica, selama ini NTB memiliki even tahunan pemilihan putri-putri NTB seperti Putri Pariwisata. Ada juga Putri Mutiara, Putri Bunga, Putri Mandalika dan Teruna-Dedare.
Hanya saja kata Erica, belum ada program kelanjutan yang bisa menguatkan peran putri-putri tersebut untuk bisa lebih mempromosikan potensi NTB.
“Banyak orang yang ingin tahu tentang NTB, mereka dapat bertanya langsung ke Putri Pariwisata. Bila perlu ada kolom khusus di Koran, misalnya Tamara Menjawab. Karenanya Tamara agar terus meningkatkan wawasannya tentang NTB, dengan cara banyak membaca,” ujarnya.
Tamara menurut rencana akan mengikuti perhelatan Putri Pariwisata Nasional di Jakarta 8-21 November ini. Terkait hal itu Erica mengatakan, agar Tamara juga bisa menjaga dan mengharumkan nama NTB.
Menurut dia, pariwisata NTB adalah pariwisata yang tidak bisa lepas dari budaya dan tradisi masyarakatnya, serta ketaatan mereka dalam beragama.
Sementara itu Ketua BPPD NTB, Taufan mengatakan, dalam event Putri Pariwisata Nasional, Tamara akan mempresentasikan makalah bertajuk Ecotourism dan program Tambora Menyapa Dunia.
Program Tambora Menyapa Dunia adalah program Pemprov NTB dalam rangka menggenjot angka kunjungan wisatawan ke Pulau Sumbawa. "Program Tambora Menyapa Dunia adalah kelanjutan dari program Visit Lombok Sumbawa (VLS) 2012," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika