Sabtu 08 Nov 2014 10:33 WIB

Pengawasan Kementerian ESDM tak Efektif

Rep: Aldian Wahyu Ramadhan/ Red: Julkifli Marbun
Kementerian ESDM, ilustrasi
Kementerian ESDM, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bertugas dalam mengawasi konsumsi bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Namun, realitasnya mayoritas orang mampu yang menikmati subsidi tersebut.

Menteri ESDM Sudirman Said mengatakan, masyarakat harus melakukan revolusi mental. ''Kita tidak bisa jadi polisi, meminta kesadaran masyarakat,'' kata dia, Jumat (7/11).

Menurut Sudirman, telah ada badan yang mengurusi sektor hilir, yakni badan pengatur hilir (BPH) Migas. Yang dilakukan mengimbau masyarakat dan mengawasi sektor hilir Migas.

Dia menuturkan, apabila kuota BBM bersubsidi tidak mencukupi maka masyarakat harus beralih ke BBM non-subsidi. Pasalnya, masyarakat harus menghadapi realitas.

Sudirman menuturkan, subsidi BBM harus dialihkan pada kegiatan produktif. Semisal, membangun irigasi, kesehatan, dan alokasi produktif lainnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement