REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Banyak jalan menuju Roma. Pepatah ini rupanya diresapi benar oleh aparat kepolisian di Kabupaten Bekasi dalam mengungkap kasus pembunuhan. Caranya dengan menggunakan jejaring sosial.
Menurut Kapolsek Babelan, AKP Ardi Rahananto, pelaku pembunuhan ditangkap setelah pihaknya menelusuri status pelaku lewat Facebook. Pelaku merupakan oknum anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) di Kabupaten Bekasi. Adapun korban pembunuhan yang tiada lain mantan isteri sirinya bernama Rany Heriyani (33 tahun). Korban merupakan seorang manager marketing sebuah perusahaan helm di rumahnya di Cluster Tre Vista Residence Blok B4/33 Kelurahan Kebalen Kecamatan Babelan Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
"Pelaku ditangkap di tempat tinggalnya," terang Ardi tanpa menyebut lokasinya. Sementara, kata dia, motif kasus pembunuhan ini juga dilatarbelakangi dendam," ujar Ardi, Kamis (6/11).
Ardi merinci, kasusnya bermula dari soal utang piutang untuk memasukkan adik korban menjadi PNS yang diurusi oleh tersangka Surono mantan suami siri korban. Saat itu pelaku menjajikan Iyan, adik Rany bisa masuk PNS, dengan meminta uang terlebih dahulu sebesar Rp 50 juta. "Namun korban menolak untuk membayarnya," kata Ardi.
Mendapat penolakan itu, tersangka naik pitam dan menjambak rambut korban. Tak hanya itu, muka korban dibenturkan ke lantai tiga kali hingga berdarah dan pingsan.
Ardi menceritakan, malam itu Surono sempat mengambil handphone milik korban. Saat korban siuman. pelaku mengambil pisau di dapur dan menusukkannya ke leher korban satu kali. Usai melakukan aksinya, tersangka lantas mematikan lampu tengah rumah korban.
Menurut Ardi, tersangka sempat mencuci tangannya yang berlumuran darah di kamar mandi dan mengambil kunci pintu besi luar. Selanjutnya tersangka menguncinya kembali dan meninggalkan lokasi kejadian.
Ikuti Whatsapp Channel Republika