Jumat 07 Nov 2014 03:22 WIB

Balita Tewas Tertimbun Tanah Longsor

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Joko Sadewo
Rumah warga yang jadi korban tanah longsor (ilustrasi).
Foto: Antara/Arif Pribadi
Rumah warga yang jadi korban tanah longsor (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Bencana longsor menerjang permukiman warga di Kecamatan Bojonggenteng, Kabupaten Sukabumi, Rabu (5/11) malam. Akibatnya, seorang anak yang masih balita M Nirwan (2,5 tahun) tewas dalam kejadian tersebut.

Peristiwa itu tepatnya terjadi di Kampung Baru RT 04 RW 01 Desa Berkah, Kecamatan Bojonggenteng, Sukabumi. Bencana longsor terjadi setelah kawasan Sukabumi diguyur hujan deras sejak Rabu sore. " Longsor menyebabkan sejumlah warga luka-luka dan ada balita yang meninggal," ujar Ketua Forum Koordinasi SAR Daerah (FKSD) Kabupaten Sukabumi, Okih Fajri, kepada wartawan Kamis (6/11). Korban tewas merupakan anak dari pasangan Idih (36) dan Teti (24) yang rumahnya tertimbun longsor.

Rumah Idih kata Okih, terkena material longsor dari tebing yang ada di atas rumahnya. Bahkan, satu rumah yang ada di atas yakni milik Obay (57) ikut ambruk karena longsor.

Dalam peristiwa ini lanjut Okih, ada lima warga yang mengalami luka-luka. Ke limanya yakni pasangan suami-istri Idih dan Teti serta anak pertamanya Rafly Aprian (6). Sementara dua korban lainnya yakni Obay dan istrinya Hasanah (50).

Menurut Okih, bencana longsor terjadi akibat adanya pergerakan tanah di kawasan tersebut. Selain itu dipengaruhi derasnya hujan yang mengguyur wilayah Sukabumi.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi Usman Susilo mengatakan, pemkab sudah memberikan bantuan kepada para korban bencana longsor. Bantuan darurat tersebut diharapkan dapat meringankan penderitaan para korban bencana.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement