Kamis 06 Nov 2014 09:31 WIB

Pak Jokowi, Jaksa Agung Jangan yang 'One Man Show'

Presiden Joko Widodo.
Foto: AP/Tatan Syuflana
Presiden Joko Widodo.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA  --  Pakar hukum tata negara Margarito mengharapkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak berlama-lama dalam menunjuk jaksa agung karena bisa menjadi "bola liar".

"Kalau berlama-lama, nanti masuk ke arah unsur politis," katanya di Jakarta, Kamis (6/11). Dijelaskannya, lamanya penunjukan jaksa agung yang baru itu, terkesan adanya tarik menarik dalam menentukan orangnya yang secara tidak langsung menunjukkan ketidakberdayaannya.

Puncaknya, kata Margarito, orang akan menilai bahwa penentuan jaksa agung baru itu, sarat dengan kepentingan. Yang jadi pertanyaan, apa susahnya mencari orang di negeri ini untuk menjadi calon jaksa agung?," katanya.

Margarito menambahkan di sini terkesan lamanya itu untuk mencari jaksa agung karena adanya tarik menarik dan unsur kepentingan. Ia juga tidak mempermasalahkan jaksa agung mendatang itu apakah berasal dari internal atau eksternal kejaksaan, namun yang terpenting adalah bagaimana calonnya memiliki kemampuan yang sedikit "gila".

"Gila ini, orangnya berani, jangan banyak bicara, jujur, serta jangan one man show," katanya. Di bagian lain, Margarito menyatakan lamanya penentuan jaksa agung itu, secara tata negara tidak ada yang dilanggar.

"Saya mengatakan secara jujur, tidak masalah meski jaksa agung masuk dalam kabinet. Pengisian (jaksa agung) itu sepenuhnya hak presiden," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement