Kamis 06 Nov 2014 04:20 WIB

Kanada Tertarik Kerja Sama dengan Jabar

Rep: Arie Lukhardianti/ Red: Yudha Manggala P Putra
Dedy Mizwar
Foto: Republika
Dedy Mizwar

REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG-- Jawa Barata banyak diminati negara lain. Salah satunya, Kanada yang tertarik ingin bekerja sama dengan Pemprov Jabar. Terutama, di bidang Pendidikan dan Pertanian.

''Biasa, ini baru penjajakan kerja sama berbagai bidang. Kanada, tertarik kerja sama di bidang pertanian, pendidikan dan beberapa bidang masalah infrastruktur,'' ujar Wakil Gubernur Jabar, Deddy Mizwar kepada wartawan usai Menggelar Pertemuan dengan Kedubes Kanada, Rabu (5/10).

Deddy mengatakan, Pemprov Jabar berharap bentuk kerja samanya bukan berupa bantuan. Tapi, bagaimana mereka mengisiasi agar Jabar bisa terus mengembangkan pendidikan, pertanian dan infrastruktur. 

''Saya harapkan seperti itu. Hampir setiap negara kan tertariknya ke Jabar di pendidikan, pertanian, dan infrastruktur,'' katanya.

Namun, kata dia, ketertarikan negara Eropa untuk bekerja sama dengan Jabar, memang lebih spesifik. Eropa, lebih banyak yang tertarik di bidang pendidikan dan pertanian. Sedangkan Korea dan Cina lebih tertarik di bidang  infrastruktur.

''Mereka juga, tadi membicarakan industri pesawat. Tadi mereka melontarkan itu,'' katanya.

Saat ditanya apakah Kanada tertarik bekerja sama mengembangkan monorel, Deddy mengatakan mereka tertarik. Tapi, pemerintahnya tak bisa turun langsung jadi akan melibatkan dan mengajak dunia usaha. Pemprov Jabar, lebih senang seperti itu. Karena, Jabar sudah memiliki BUMD yang khusus menangani hal tersebut.

''Jadi, pada tataran teknis tak repot. Tindak lanjutnya, akan berkomunikasi dengan semua perwakilan yang ada disini. Mereka juga tahu potensi Jabar. Termasuk, bagus dalam pertumbuhan ekonomi,'' katanya.

Sementara menurut Dubes Kanada Donald Bobiash, Ia sangat senang melakukan kunjungan ke Bandung. Pihaknya melihat, Jabar memiliki berbagai potensi. Jadi, Kanada ingin membantu mengembangkan Jabar. ''Kami ke sini tertarik bekerja sama di bidang transportasi dan pendidikan,'' katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement