Rabu 05 Nov 2014 20:10 WIB

Polisi Periksa 12 Orang Terkait Robohnya Jembatan Penghubung di TIM

Rep: C07/ Red: Bayu Hermawan
 Petugas Puslabfor Mabes Polri mengidentifikasi tempat kejadian ambruk jembatan yang runtuh di Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, Senin (3/11).  (Republika/Raisan Al Farisi)
Petugas Puslabfor Mabes Polri mengidentifikasi tempat kejadian ambruk jembatan yang runtuh di Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, Senin (3/11). (Republika/Raisan Al Farisi)

REPUBLIKA.CO.ID, MENTENG - Pihak kepolisian masih menyelidiki penyebab kasus robohnya konstruksi jembatan penghubung perpustakaan dan gedung arsip DKI Jakarta di kawasan Taman Ismail Marzuki (TIM), Menteng, Jakarta Pusat. Sampai saat ini pihak kepolisian sudah memeriksa sebanyak 12 orang saksi.

"Kami sudah periksa sembilan orang saksi mata, dua orang keluarga korban dan satu orang dari pihak TIM," kata Kasat Reskrim Polres Jakarta Pusat, AKBP Tatan Dirsan Atmaja saat dihubungi, Rabu (5/11).

Ia menambahkan, pihak kepolisian masih belum menetapkan tersangka dari kasus yang menewaskan 4 orang dan melukai 5 pekerja bangunan tersebut. Ia pun masih terus menelusuri penyebab robohnya jembatan penghubung itu.

Sampai saat ini dugaan awal,  penyebab robohnya konstruksi jembatan karena minimnya tiang penyangga sehingga  penyangga yang ada tidak mampu menahan beban jembatan yang saat itu tengah dicor.

Perlu diketahui proyek jembatan penghubung itu merupakan bagian dari proyek peremajaan Gedung Perpustakaan dan Gedung Arsip Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dengan anggaran Rp 24 miliyar.

Proyek tersebut dikerjakan oleh PT Sertonia Agung sebagai pengembang,  PT Citra Murni Semesta sebagai perencana, dan PT Citra Rancang Mandiri sebagai pengawas.  Proyek dimulai pada September 2014 lalu dan ditargetkan untuk selesai tahap konstruksi pada Desember 2014.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement