Rabu 05 Nov 2014 19:41 WIB

Harga Cabai di Tasikmalaya Melonjak

Rep: C71 / Red: Hazliansyah
Cabai Merah
Foto: indonesian.cri.cn
Cabai Merah

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Harga cabai di Kota Tasikmalaya mengalami kenaikan drastis. Berdasarkan pantauan Republika di Pasar Induk Cikurubuk, Kota Tasikmalaya pada Rabu (5/11), harga cabai jenis rawit mencapai Rp 45 ribu per kilogram. 

Kenaikan harga juga terjadi untuk cabai jenis tanjung. Harga cabai berukuran besar itu kini mencapai Rp 50 ribu per kilogram. 

Anwar (35 tahun), pedagang sayur-mayur di Pasar Cikurubuk mengakui harga cabai memang melonjak sejak beberapa hari terakhir. 

"Lima hari yang lalu harga rawit masih saya jual antara Rp 24 ribu sampai Rp 25 ribu per kilogram," ungkap Anwar. 

Sedangkan untuk cabai jenis tanjung pada lima hari yang lalu, kata Anwar, masih dipatok pada harga Rp 35 ribu rupiah per kilogram. 

Anwar mengaku harga cabai sudah melonjak sejak dari tangan petani. Ia sendiri menerima pasokan cabai dari wilayah sekitar Tasikmalaya. 

"Kemarin, sebelum idul fitri, harga cabai sempat rendah sekali. Hanya Rp 4 ribu per kilogram," kata Anwar. 

Salim (32) pedagang lain juga membenarkan adanya kenaikan harga cabai. Salim mengaku minggu lalu harga cabai rawit sebesar Rp 18 ribu per kilogram. Sedangkan saat ini, ia menjual cabai dengan harga Rp 40 ribu per kilogram. 

"Permintaan cabai dari konsumen itu terus tinggi sedangkan pasokan dari petani saat ini kurang. Jadi harga terus naik," kata Salim. 

Kenaikan harga cabai dikeluhkan oleh Euis (44) pemilik warung nasi di Jalan Siliwangi, Kecamatan Tawang. "Iya harga cabai naik. Saya beli cabai rawit seperempat kilogram harganya Rp 15 ribu," kata Euis. 

Euis mengaku saat ini mengakali dengan tidak terlalu banyak menggunakan cabai dalam masakannya. "Tapi saya tetap butuh cabai. Kalau memasak tanpa cabai rasanya ada yang kurang," kata Euis. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement