REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Menteri BUMN, Rini Soemarno siang ini menemui wakil presiden Jusuf Kalla di Kantor Wapres, Rabu (5/11). Pertemuan ini menurutnya dilakukan untuk membahas perbaikan kinerja PLN. Lanjutnya, pertemuan ini juga dilakukan untuk membahas penambahan pasokan energi listrik sebesar 35 ribu megawatt.

"Beliau minta saya lihat PLN secara struktur gimana supaya lebih efisien untuk bangun 35 ribu megawatt. Apakah PLN bisa atau kita kembangkan dengan independen power plant," jelas Rini kepada wartawan.

Menurutnya, saat ini PLN memiliki berbagai persoalan seperti permasalahan pinjaman dan neraca pendanaan. Karena itu, lanjutnya, ia tengah mengkaji apakah PLN dapat memasok 35 ribu megawatt atau harus mendorong independent power producer (IPP).

Untuk mengimbangi pertumbuhan kebutuhan listrik sebesar sembilan persen per tahun, pemerintah harus memiliki pasokan listrik sebesar tujuh ribu megawatt per tahun. Namun, saat ini Indonesia hanya dapat memasok energi listrik sebesar dua ribu megawatt.

Pemerintah pun akan membangun proyek pembangkit listrik sebesar 35 ribu megawatt dalam lima tahun ini. Namun, PLN menyatakan hanya mampu memasok 15 ribu megawatt. Proyek penambahan kapasitas listrik ini dilakukan untuk menghadapi krisis listrik yang mengancam Indonesia.

Ikuti Whatsapp Channel Republika