Rabu 05 Nov 2014 16:48 WIB

PBNU Siap Damaikan KMP dan KIH

(dari kiri-kanan) Ketua PBNU Djan Faridz, Ketua Umum PBNU Said Aqil Siroj, Sekjen PBNU Marsudi Syuhud saat menggelar konferensi pers di kantor PBNU, Jakarta, Rabu (30/4).
(dari kiri-kanan) Ketua PBNU Djan Faridz, Ketua Umum PBNU Said Aqil Siroj, Sekjen PBNU Marsudi Syuhud saat menggelar konferensi pers di kantor PBNU, Jakarta, Rabu (30/4).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Perseteruan yang masih berlanjut antara Koalisi Indonesia Hebat (KIH) dan Koalisi Merah Putih (KMP) di DPR RI, memantik reaksi banyak kalangan. Salah satunya dari Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) yang terpanggil untuk memfasilitasi adanya perdamaian. 

“Sampai-sampai kemarin di pembukaan Munas dan Konbes, Gus Mus (KH Ahmad Mustofa Bisri, Rais ‘Aam PBNU, Red) menyentil mereka, harusnya mereka sadar dan berbenah. Tapi faktanya tidak, kan?” kata Sekjen PBNU Marsudi Syuhud, Rabu (5/11). 

Menyikapi kondisi tersebut, Marsudi mengungkapkan PBNU siap memfasilitasi perdamaian KIH dan KMP. 

“Kalau mau didamaikan, ke sini. Duduk bersama di sini, nanti biar kiai-kiai yang menasehati,” tegasnya. 

Mengenai kesiapan memfasilitasi perdamaian KIH dan KMP, masih kata Marsudi, karena perseteruan berkepanjangan tersebut dinilai merugikan masyarakat yang tak lain adalah para pemilih wakil rakyat tersebut. 

“Rakyat butuh kondisi damai dan aman, butuh suasana tenang agar bisa beraktifitas dengan nyaman. Kalau wakil rakyatnya terus berseberangan begitu, yang akan merasakan imbasnya juga masyarakat,” urai Marsudi, Doktor bidang ekonomi Islam.

 Marsudi berharap perdamaian KIH dan KMP dapat segera direalisasikan. 

“Kondisinya akan semakin runyam jika dibiarkan berlarut-larut. Apalagi jika benar sebentar lagi Pemerintah menaikkan BBM, beban terberatnya akan dirasakan masyarakat,” pungkasnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement