Rabu 05 Nov 2014 14:58 WIB

Kerbau 'Bule' Keramat Keraton Kasunanan Mati Ditombak

SURO KASUNANAN. Kerbau bule keturunan kerbau pusaka Kyai Slamet Keraton Surakarta Hadiningrat, diarak sebagai pembuka Kirab 1 Suro di kawasan Gladag, Solo, Jateng, Sabtu (26/11) malam. Ritual tersebut dilakukan dalam rangka memperingati Tahun Baru Islam 1
Foto: Antara/Andika Betha
SURO KASUNANAN. Kerbau bule keturunan kerbau pusaka Kyai Slamet Keraton Surakarta Hadiningrat, diarak sebagai pembuka Kirab 1 Suro di kawasan Gladag, Solo, Jateng, Sabtu (26/11) malam. Ritual tersebut dilakukan dalam rangka memperingati Tahun Baru Islam 1

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO --  Seekor kerbau bule keturunan Kiai Slamet yang sampai saat ini masih dikeramatkan milik Keraton Kasunanan Surakarta meninggal akibat tertusuk tombak dibagian perut dan bagian kaki.

"Kerbau keramat itu mati pada Selasa (4/11) malam di sebuah kandang milik keraton yang berada di Kabupaten Sukoharjo. Kerbau itu mati setelaah tidak kuat menahan rasa sakit usai ditombak orang tidak dikenal beberapa waktu lalu," kata KRMH Satrio Hadinagoro putra menantu mendiang Paku Buwono (PB) XII kepada wartawan di Solo, Rabu.

Ia mengatakan kerbau itu kemudian dibaawa ke kompleks Keraton Kasunanan Surakarta untuk dikebumikan layaknya manusia. Sebelum dimakamkan, kerbau itu terlebih dahulu disucikan oleh kerabat keraton serta pawang kerbau kiai Slamet.

Setelah itu kerbau dibalut kafan kemudian dikubur di dekat kandang utama Keraton yang berada di alun-alun selatan.

"Kerbau itu langsung kami makamkan pada Selasa malam, pemakaman itu dibantu oleh abdi dalem keraton dan juga masyarakat sekitar Keraton," kata Satrio

Wakil Pengageng Sasana Wilapa Keraton Kasunanan Surakarta, KP Winarno Kusumo, membenarkan adanya luka serius yang dialami oleh kerbau jantan yang mati tersebut. Menurutnya, sebelum kerbau meninggal, pihak keraton terlebih dahulu mengupayakan penyembuhan kerbau kesayangan sang raja itu.

Ia mengatakan, upaya penyembuhan itu dilakukan dengan cara melakukan operasi untuk mencabut tombak yang bersarang dalam perut kerbau. Tidak tanggung-tanggung operasi itu dilakukan oleh tim dokter hewan dari Dinas Pertanian Kota Solo.

Menurutnya operasi itu berhasil dan kerbau dalam masa penyembuhan dan ditempatkan di kandang di wilayah Sukoharjo. Akan tetapi karena luka yang terjadi cukup serius, membuat sang kerbau tidak bisa bertahan hidup dan tutup usia pada Selasa malam. 

"Mata tombak itu sebelumnya mengeram di bagian perut kerbau, setelah dioperasi tombak bisa dikeluarkan, namun nyawanya tidak tertolong," katanya.

Kejadian ini juga sudah dilaporkan kepada aparat keamanan kepolisian untuk bisa ditangani dan ditangkap pelaku penusukan kerbau bule tersebut. 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement