REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Pernyataan Ustaz Yusuf Mansur terkait bahasa Arab yang akan menjadi satu-satunya bahasa di alam kubur menimbulkan pro dan kontra. Namun Yusuf Mansur tetap tenang dalam menanggapi masalah ini.

"saya gpp diledek. saya justru kasian yg menjadikan ini ledekan. majlis ilmu beda dg majlis umpatan," kata Yusuf Mansur dalam akun Twitter pribadnya, @Yusuf_Mansur.

Ia menjelaskan Alquran itu berbeda. Meski dibaca saja dan tidak mengerti artinya, tetap mendapatkan pahala. Karena Alquran memakai bahasa Arab, lanjutnya, sangat layak untuk belajar bahasa Arab agar dapat mengerti dan memahami langsung makna dalam Alquran.

"Begitu jg shalat. masa tahunan, bahkan belasan & puluhan tahun, ga mau belajar mengerti apa yg dibaca? kecuali emang ga shalat. lain dah," ujarnya.

Bahkan Yusuf Mansur menyatakan minta maaf jika perkataannya ada orang yang tidak memahaminya atau menafsirkan berbeda pemahamannya. Sedangkan terhadap semua orang yang meledek, menghina, menjadikan seruan belajar Bahasa Arab sebagai candaan, ia hanya dapat membalasnya dengan doa kebaikan.

Jika memang ada yang berbeda dengan pemahamannya, ia tidak mempermasalahkannya. Namun jangan sampai membuat hati dan pikiran menjadi rusak. Akan tetapi, saling mengingatkan sangat perlu, apalagi kepada dirinya yang hanya manusia biasa.

"saya ttp bnyk2 minta maaf. saya tergerak nambahin penjelasan, sbb emang penting diketahui jg," jelasnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika