REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Udang menjadi salah satu komoditas ekspor unggulan Indonesia, kata Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Nus Nuzulia Ishak.
"Potensi udang 1,1 miliar dolar AS dan itu sudah terkena dampak illegal fishing," kata Nus di Kementerian Perdagangan Jakarta, Selasa.
Ia optimistis pertumbuhan ekspor udang akan meningkat hingga akhir 2014.
"Target pertumbuhan ekspor udang 6-7 persen dibanding tahun lalu sepertinya bisa terwujud," lanjut dia.
Selain udang, sektor perikanan juga berpotensi menjadi komoditas ekspor unggulan Indonesia. Namun, Nus menyayangkan ekspor ikan yang kian menurun dari waktu ke waktu karena produksinya pun menurun.
"Kami akan berkoordinasi dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan," ujar dia.
Ekspor udang dan ikan pada September 2014 mencapai 292,6 juta dolar AS. Dibandingkan bulan lalu, ekspor ikan dan udang meningkat 16,7 persen.
Pada September 2013, nilai ekspor udang dan ikan sebesar 260,6 juta dolar AS atau terjadi kenaikan sebesar 12,3 persen dibanding tahun lalu.
Selain udang dan ikan, Nus menyebut komoditas ekspor unggulan lainnya meliputi makanan olahan, sayur mayur, buah-buahan, produk kimia serta lemak dan minyak hewan atau minyak nabati.
Total ekspor Indonesia pada September 2014 mencapai 15,3 miliar dolar AS dengan ekspor nonmigas senilai 12,7 miliar dolar AS dan ekspor migas 2,6 miliar dolar AS.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
