Selasa 04 Nov 2014 17:20 WIB

'Curhat Politik' Anang Hermansyah tentang Kabinet Jokowi

Rep: C73/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Artis Anang Hermansyah (kiri) keliling kota saat kampanye capres Prabowo-Hatta.
Foto: Antara/Oky Lukmansyah
Artis Anang Hermansyah (kiri) keliling kota saat kampanye capres Prabowo-Hatta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota DPR dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), Anang Hermansyah, mengatakan sangat menyesalkan hilangnya kementerian ekonomi kreatif dari kementerian pariwisata. Menurutnya, ia mempertanyakan keseriusan Joko Widodo-Jusuf Kalla dalam mendorong ekonomi kreatif sebagaimana janjinya saat kampanye.

Karena itu menurutnya, PAN mendorong komitmen itu segera diwujudkan dalam bentuk badan kementerian maupun masalah anggarannya.

"Masih tidak terlambat untuk dipikirkan kembali. Menjadi kegundahan saya, curhat politik, PAN ingin memberi sumbangan pemikiran," kata politisi yang juga seniman ini, di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (4/11).

Menurutnya, industri kreatif memiliki konstribusi yang cukup besar. Di mana, ekspor dari industri tersebut telah mencapai Rp 118triliun, dengan penyerapan tenaga kerja mencapai hampir 12juta orang.

Selain itu menurutnya, berkaitan dengan ekonomi kreatif adalah hak kekayaan intelektual. Dalam konteks itu, menurutnya, tantangan pemerintah adalah bagaimana penegakkan hak kekayaan intelektual. Ia juga mengatakan, mendorong pelaku industri kreatif membangun kesadaran bersama untuk memperjuangkan ekonomi kreatif.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement