Selasa 04 Nov 2014 16:20 WIB

Gegara Konflik KMP dan KIH Anggota DPR Belum Gajian

Rep: Muhammad Akbar Wijaya/ Red: Julkifli Marbun
Sidang Pari Purna DPR-RI
Sidang Pari Purna DPR-RI

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Komisi I DPR, Tantowi Yahya mengakui konflik antara Koalisi Merah Putih (KMP) dan Koalisi Indonesia Hebat (KIH) di parlemen berdampak terhadap pendapatan para anggota dewan. "Agak cekak juga," kata Tantowi kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Selasa (4/11).

Wakil Sekretaris Jendral DPP Golkar ini mengatakan konflik KMP dan KIH membuat para anggota dewan tidak bisa menjalankan tugas sebagaimana mestinya di masing-masing komisi. "Banyak alat kelangkapan dewan yang belum (bekerja) akibatnya struktur mekanisme penggajian terganggu," ujar Tantowi.

Bukan hanya gaji anggota dewan, gaji para tenaga ahli di DPR juga ikut terkena imbas konflik KIH dan KMP. Tantowi mengatakan gaji para tenaga ahli terpaksa harus dirapel sampai bulan Januari. "TA itu mereka dirapel. Jadi baru terima gaji Januari," katanya.

Tenaga ahli para anggota dewan incumbent bernasib lebih beruntung. Sebab menurut Tantowi, sementara waktu para tenaga ahli tersebut mendapat gaji dari uang yang diberikan anggota dewan. "Mau tidak mau kami menalangi dulu," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement