Selasa 04 Nov 2014 18:29 WIB

Dokter Baru Harus Siap Ditempatkan di Daerah Terpencil

Rep: Heri Purwata/ Red: Winda Destiana Putri
Dokter. Ilustrasi
Foto: Republika/Yasin Habibie
Dokter. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Dokter baru harus siap untuk ditempatkan di daerah-daerah terpencil. Menyusul rasio dokter dan penduduk Indonesia belum mencapai daerah terpencil.

Demikian dikatakan Linda Rosita, Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta pada 'Pelantikan dan Sumpah Dokter' lulusan UII, Selasa (4/11). Periode XXVI, FK UII melantik 43 dokter baru yang terdiri 12 pria dan 31 wanita. Total FK UII  telah meluluskan 790 dokter.

Lebih lanjut Linda mengatakan jika daerah terpencil tidak diisi dokter Indonesia maka dikhawatirkan akan diisi doter asing. Menyusul akan diberlakukan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) tahun 2015 sehingga dokter asing memiliki peluang untuk masuk Indonesia.

Kata Linda, ada peraturan yang bisa menghambat dokter asing yaitu dokter asing yang praktek di Indonesia wajib menggunakan Bahasa Indonesia dalam menjalankan profesinya. Meski demikian dokter baru Indonesia diharapkan terus meningkatkan kemampuan kualitas berkomunikasi dengan pasien dan keluarganya agar bisa memberikan layanan yang memuaskan.

Ke depan, kata Linda, akan ada kebijakan Dokter Layanan Primer (DLP), sehingga para dokter lulusan UII bisa memberikan pelayanan yang lebih baik dan termasuk dakwah Islamiyah hingga daerah terpencil. "Dokter lulusan UII harus siap ditempatkan di mana saja, karena visi UII, rahmatan lil alamin," kata Linda.

Sementara Rektor UII Yogyakarta, Harsoyo mengatakan agar dokter baru memandang diberlakukan MEA bukan merupakan ancaman, tetapi justru sebagai peluang.

"Coba bayangkan kalau Anda nanti setelah lulus menjadi PNS, berapa gajinya, kira-kira kurang dari Rp 2 juta per bulan. Kalau Anda bisa bekerja di negara tetangga, misalnya Malaysia, akan mendapat gaji 1.500 ringgit dan bila dikurs sekitar Rp 6 juta," kata Harsoyo.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement