REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politikus PDI Perjuangan Rieke Diah Pitaloka menolak rencana pemerintah untuk mencabut subsidi bahan bakar minyak (BBM). Menurut Rieke dalam kicauannya di akun Twitter, @Rieke_diah, pencabutan subsidi BBM akan menimbulkan efek domino kepada rakyat kecil. Seperti akan naiknya harga kebutuhan pokok yang pasti akan meresahkan rakyat kecil.
"Pencabutan subsidi BBM akibatnya harga jual BBM ke rakyat juga naik, efek domino harus dihitung kenaikan kebutuhan pokok dll," kata Rieke, Senin (3/11).
Untuk itu Rieke mendesak pemerintah agar memberikan jaminan kepada masyarakat agar kenaikan BBM tidak berimbas kepada kenaikan harga kebutuhan pokok.
"Silakan cabut subsidi BBM asal ada jaminan harga jual BBM harga kebutuhan pokok tidak naik. Kalau tidak ada (jaminan) jangan cabut subsidi," ucap Rieke.
Rieke juga mengkritik solusi pemerintah yang berniat membarter pencabutan subsidi BBM dengan program Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan Kartu Indonesia Pintar (KIP). Ia menginginkan agar pemerintah tetap di bawah kehendak rakyat dan konstitusi untuk melayani dan menjamin kesejahteraan rakyat.
Beberapa waktu lalu pemerintah melalui Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Sofyan Djalil memberikan sinyal bahwa kenaikan harga BBM bersubsidi akan berlakukan oleh pemerintah sebelum Januari 2015.
"Sebelum Januari, bisa besok, bisa sebelum Januari," kata Sofyan.