Senin 03 Nov 2014 23:11 WIB

Pemerintah Luncurkan KKS, KIS, dan KIP

Rep: Muhammad Subarkah/ Red: Maman Sudiaman
Menteri Marwan Jafar dalam kunjungan kerjanya di Kantor Pos Besar Jakarta Timur, Senin (3/11).
Foto: Muhammad Subarkah/Republika
Menteri Marwan Jafar dalam kunjungan kerjanya di Kantor Pos Besar Jakarta Timur, Senin (3/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --- Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes) Marwan Jafar menyatakan scara  bertahap pemerintah akan membagikan kepada 15,5 juta keluarga kurang mampu di seluruh Indonesia Kartu Keluarga Sejahtera. Kartu ini menggantikan Kartu Perlindungan Sosial (KPS) yang selama ini dipakai sebagai sarana penanda keluarga kurang mampu.

"Penyaluran itu melalui Kartu HP (SIM card) yang berisi uang elektronik yang digunakan untuk mengakses Simpanan Keluarga Sejahtera; Kartu Indonesia Pintar (KIP), sebagai penanda penerima manfaat Program Indonesia Pintar; dan Kartu Indonesia Sehat (KIS)," kata Marwan ketika menyerahkan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS), Kartu Indonesia Pintar (KIP), Kartu Indonesia Sehat (KIS) di Kantor Pos Besar Jakarta Timur, Senin (3/11)

Menurut Marwan, pada tahap awal ini pemerintah membagikan KKS, Kartu HP, KIP, dan KIS kepada 1 juta keluarga kurang mampu. Adanya kartu ini maka kesejahteraan rakyat semakin terjamin serta merekapun kian bertambah produktf.

“Keseluruhan program tersebut merupakan era baru dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat kurang mampu. Jadi sekarang ada kegiatan produktif berupa rekening simpanan, keberlanjutan pendidikan anak serta pemberian jaminan kesehatan yang lebih luas,” kata Marwan.

Sekretaris Eksekutif Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K), Bambang Widianto mengatakan tujuan adanya simpanan Keluarga Sejahtera adalah bantuan tunai bagi keluarga kurang mampu. Dana ini  diberikan dalam bentuk rekening simpanan sebagai bagian dari strategi nasional keuangan inklusif.

Selain itu, pemberian bantuan ditujukan untuk mendorong akses terhadap sistem keuangan bagi seluruh lapisan masyarakat dalam rangka meningkatkan pemerataan pendapatan serta menjaga stabilitas sistem keuangan.

''Pemberian simpanan merupakan perbaikan dari mekanisme pemberian bantuan tunai dalam bentuk Bantuan Langsung Masyarakat yang diberikan sebagai bagian dari paket kompensasi akibat penyesuaian harga Bahan Bakar Minyak pada tahun 2013," kata Bambang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement