Senin 03 Nov 2014 13:09 WIB

Jokowi Diminta Ganti Kapolri dan Jaksa Agung Bersamaan

Rep: c13/ Red: Mansyur Faqih
Presiden Joko Widodo menyalami warga ketika akan mengunjungi pengungsi erupsi Gunung Sinabung, Karo, Sumut, Rabu (29/10).  (Antara/Irsan Mulyadi)
Presiden Joko Widodo menyalami warga ketika akan mengunjungi pengungsi erupsi Gunung Sinabung, Karo, Sumut, Rabu (29/10). (Antara/Irsan Mulyadi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) diminta segera mengganti kapolri dan jaksa agung secara bersamaan. Permintaan ini bermula dari informasi yang beredar kalau Jokowi akan mengganti kapolri bersamaan dengan panglima TNI.

Ketua Indonesia Police watch (IPW) mengatakan, berdasarkan informasi yang berkembang, Jokowi akan mengganti Kapolri Jenderal Sutarman pada April 2015. "Bersamaan dengan pensiunnya Panglima TNI," ujar dia, Senin (3/10).

Neta menjelaskan, rencana Jokowi yang akan mengganti kapolri dan panglima TNI secara bersamaan mendapat banyak tanggapan dan kritikan. Karena selama ini penggantian kapolri tak pernah satu paket dengan pergantian panglima TNI.

"Rencana Jokowi tersebut didesak oleh banyak pihak," kata Neta.

Ia pun mendesak agar Jokowi segera mengganti kapolri bersamaan dengan jaksa agung.

"Tujuannya agar pembenahan kinerja aparatur hukum bisa dilakukan bersamaan sesuai dengan misi revolusi mental Jokowi," ujar dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement