REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pengurus Besar Nahdlatul Ulama mengingatkan Pemerintah agar memperhatikan pemerataan terhadap pembangunan yang dilakukan. Peningkatan ekonomi tanpa adanya pemerataan hanya akan memperkaya si kaya dan menambah miskin orang miskin.
“Alquran menegaskan, jangan sampai harta kekayaan, dinikmati oleh orang kaya saja. Namun ada pemerataan kekayaan hingga ke kalangan si miskin juga,” ujar Ketua Umum PBNU, KH Said Akil Siraj dalam Konferensi Pers, di Gedung PBNU, Jakarta Ahad (2/10).
Peringatan yang disampaikan KH Said merupakan rekomendasi dari Musyawarah Nasional Alim Ulama se-Indonesia di Kantor PBNU, selama dua har 1-2 November lalu. Para Ulama menilai pertumbuhan perekonomian di akhir periode SBY hanya dirasakan oleh orang-orang tertentu saja.
“Sehingga terkesan ada monopoli kekayaan oleh beberapa orang saja,” ujar Kiai Said.