Ahad 02 Nov 2014 14:54 WIB

Avanza Tabrak Truk Pasir, Empat Tewas di Jalur Pantura

Rep: Lilis Handayani/ Red: Israr Itah
Kecelakaan lalu lintas
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Kecelakaan lalu lintas

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU--Jalur 'tengkorak' pantura Indramayu kembali memakan korban jiwa. Kali ini, empat orang tewas dan lima lainnya terluka saat sebuah mobil Toyota Avanza yang mereka tumpangi menabrak sebuah mobil truk pasir, Ahad (2/11) sekitar pukul 00.30 WIB.

Peristiwa tersebut terjadi di ruas jalan raya Desa Leuwigede, Kecamatan Widasari, Kabupaten Indramayu. Saat itu, truk pasir dalam keadaan terparkir di pinggir ruas jalan tersebut.

Kecelakaan bermula ketika mobil Toyota Avanza bernopol R 9072 PA yang ditumpangi satu keluarga, melaju dari arah Jawa Tengah menuju Jakarta. Mereka bermaksud hendak menengok salah seorang kerabat mereka yang melahirkan di Jakarta.

Saat sampai di ruas jalan raya Desa Leuwigede, mobil yang dikemudikan Agus Widodo (35), warga Desa Kaligelang RT 3 RW 8 Kecamatan Taman, Kabupaten Pemalang, tiba-tiba hilang kendali. Diduga, sopir mengantuk saat mobil berlari dalam kecepatan tinggi. Akibatnya, mobil langsung menabrak sebuah truk bermuatan pasir bernopol B 9763 YN yang sedang terparkir di pinggir jalan.

Kondisi ruas jalan yang minim penerangan jalan umum, juga diduga membuat sopir tak melihat keberadaan truk tersebut. Kerasnya tabrakan membuat mobil Avanza hancur dan ringsek, terutama bagian depan.

Empat orang penumpang yang ada di dalamnya pun tewas seketika dan lima lainnya terluka. Adapun empat korban tewas, yakni Rohadi Saputra (39), Erna Dwi Wulandari (28) yang sedang hamil enam bulan, dan Nunung Anifah beserta anaknya, Biyan (10). Mereka semua warga Desa Kaligelang, Kecamatan Taman, Kabupaten Pemalang.

Sementara korban luka yaitu Munawaroh (40), suami Erna Irhammudin (30), suami Nunung, Rohadi (33), anak Rohadi, Fazan (10), dan adik Rohadi, Sucipto Haryanto (37), semuanya warga Desa Kaligelang.

Seluruh korban tewas dibawa ke RSI Zam-Zam Jatibarang. Sedangkan korban luka dirawat di RSUD Indramayu dan RS Medisina. "Kami sebenarnya berniat hendak menengok saudara yang melahirkan di Jakarta," tutur salah seorang korban luka, Sucipto.

Sucipto pun mengaku sangat syok dan bersedih dengan musibah yang dialami keluarganya. Apalagi, empat orang keluarganya tewas dalam musibah tersebut. Kasat Lantas Polres Indramayu, AKP Andry didampingi Kanit Laka Iptu Sudirso mengatakan, masih menyelidiki peristiwa itu.

"Kami juga sudah meminta keterangan dari sopir Avanza maupun sopir truk pasir," kata Andry.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement