REPUBLIKA.CO.ID, PANGANDARAN -- Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti mengajak nelayan untuk kompak mendukung kebijakan pencabutan subsidi bbm.
Dalam sebuah acara temu nelayan di Pantai Barat Pangandaran, Jawa Barat pada Sabtu (2/11) Susi berusaha memberikan pengertian kepada para nelayan alasan kebijakan tersebut. Susi pun menawarkan sejumlah kebijakan yang meningkatkan kesejahteraan nelayan dengan pengalihan dana subsidi bbm.
"Kalau BBM subsidi dicabut bisa dialihkan untuk bantuan nelayan," ungkap Susi di hadapan para nelayan yang berasal dari Jawa Barat dan Jawa Tengah.
Dalam kegiatan tersebut, perwakilan nelayan dari Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI), Dedi Mulyadi sempat menyampaikan permohonan kepada Susi agar tidak menaikkan harga BBM.
"Ya dengan Ibu (Susi) saat ini sudah jadi menteri, mudah-mudahan bisa mencolek teman-teman menteri lain supaya tidak menaikkan BBM. Kalau pun harus naik, semoga ada dispensasi untuk nelayan," kata Dedi.
Begitu pula, ketika perwakilan nelayan asal Indramayu menyampaikan pendapat. Ia juga meminta agar Susi tidak menaikkan BBM karena akan mempersulit investasi nelayan. Terlebih lagi, pasokan BBM untuk nelayan di wilayah Pantura sering habis dan melahirkan antrean panjang.
Aksi tawar menawar pun sempat terjadi antara Susi dengan nelayan. Susi menyampaikan siap membantu permintaan lain yang disampaikan para perwakilan nelayan seperti pembangunan dermaga, penyediaan alat tangkap, dan peningkatan iklim investasi untuk hasil kelautan dengan syarat nelayan sepakat dengan kebijakan pencabutan subsidi BBM.
"Kalau subsidi BBM distop, Kementerian Kelautan dan Perikanan punya Rp 11 triliun untuk mengganti kebutuhan nelayan," kata Susi.
Meski awalnya sempat ragu, perwakilan nelayan akhirnya sepakat dan memohon kepada Susi agar kebijakan pencabutan subsidi dilakukan secara menyeluruh dan tanpa diskriminasi.
Mendapatkan kata setuju dari para nelayan, Susi menyebutkan bahwa nelayan Indonesia sejatinya adalah orang-orang yang mandiri dan bijaksana.
"Saya senang. Saya percaya nelayan itu siap dan memiliki komitmen untuk membantu pemerintah," kata Susi.