REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peristiwa runtuhnya jembatan di Taman Ismail Marzuki diyakini sebagai sebuah kecelakaan. Saat ini, pihak berwenang tengah memeriksa aspek teknis pembangunan jembatan yang merupakan bagian dari proyek peremajaan Gedung Perpustakaan dan Gedung Arsip DKI Jakarta.
"Iya kami yakin peristiwa ini memang terjadi karena kecelakaan. Saat ini sedang diperiksa juga secara keseluruhan," ujar kepala Badan Perpustakaan dan Arsip DKI Jakarta Agus Suradika, Sabtu (1/11).
Ia menjelaskan proyek peremajaan kedua gedung di TIM itu dikerjakan oleh PT Sartonia Agung. Dalam proyek tersebut, Pemprov DKI berencana menciptakannya menjadi sebuah gedung perpustakaan terbaik di Ibu Kota.
Jembatan yang akan dibangun rencananya dapat menghubungkan kedua gedung tersebut. Rencananya, jembatan dibuat sepanjang 12 meter, lebar delapan meter, dan tinggi sembilan meter.
Sebelumnya proyek peremajaan ini juga ditargetkan dapat selesai pada 15 Desember mendatang. Namun, peristiwa jembatan yang ambruk ini membuat Pemprov DKI harus menghentikan pembangunan sementara waktu.