REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA—Posisi Partai Golkar yang kini berada di luar pemerintahan alias tidak termasuk dalam Kabinet Kerja Jokowi-JK membuat partai berlambang pohon beringin ini fokus ke upaya regenerasi kepemimpinan.
Ini momen yang baik untuk beregenerasi, kali pertama Golkar berada di luar pemerintahan," kata Ketua DPP Partai Golkar Hajriyanto Thohari dalam silaturahim internal partai di Ballroom Hotel Kartika Chandra, Jakarta Selatan, Kamis (30/10).
Menurutnya, posisi tersebut harus membuat Golkar memperbaiki diri dengan lagkah awalnya memilih ketua umum yang baru.
Kader senior Partai Golkar Agung Laksono yang digadang-gadang ikut maju di bursa calon Ketua Umum Golkar berpendapat, kondisi kepemimpinan Golkar sudah sangat memprihatinkan.
Ia pun sempat menyindir kepemimpinan Aburizal Bakrie yang terkesan otoriter.
"Kememimpinan pecat memecat," ujarnya.
Sejumlah tokoh Golkar memperingati 50 tahun Golkar dan menyongsong Munas IX Partai Golkar 2015. Para tokoh senior Golkar hadir, seperti Akbar Tandjung, dan MS Hidayat.
Ada juga tokoh-tokoh yang mengaku sebagai generasi penyangga, yaitu Priyo Budi Santoso, Erlangga Hartarto, Agus Gumiwang, Agun Gunanjar, Hajriyanto Thohari, Yorrys Raweyai dan beberapa mantan-mantan anggota dewan dari Partai Golkar.