REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Gubernur Papua Lukas Enembe menegaskan dengan dilantiknya Yohana Yembise menjadi Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, sudah mewakili Papua.
"Keberadaan Guru Besar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Cenderawasih itu sudah mewakili Papua di "Kabinet Kerja" , tegas Gubernur Enembe kepada Antara di Jayapura, Kamis.
Dikatakannya, dengan adanya keterwakilan Papua dalam kabinet Jokowi-JK diharapkan masyarakat Papua mau menerima dan tidak lagi melakukan aksi-aksi yang berlebihan.
"Biarkanlah kabinet di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla bekerja. Jangan lagi melakukan aksi pemalangan karena nantinya akan merugikan masyarakat sendiri, harap Gubernur Enembe.
Sementara itu Ketua Barisan Relawan Jokowi Presiden (Bara JP) Papua Yakoba Lokbere menyatakan kekecewaannya karena tidak masuk dalam jajaran "kabinet Kerja" Jokowi-JK.
"Saya sudah menyerahkan daftar riwayat hidup tetapi karena masalah komunikasi maka saat detik-detik terakhir namanya tidak masuk," kata Yakoba seraya menambahkan Presiden Jokowi sendiri berjanji akan bertemu secara khusus dengan dirinya.
Yohana Yembise, wanita kelahiran Manokwari, Papua Barat, 56 tahun lalu itu sebelum dilantik merupakan perempuan Papua pertama yang menjadi Profesor.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
