REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Sejumlah pengusaha properti menilai sektor usaha perhotelan di Kota Bekasi, Jawa Barat, merupakan bisnis yang cukup menggiurkan karena peluangnya masih terbuka lebar. "Peluangnya masih besar karena kebutuhan akan hunian berupa hotel belum sebanding dengan fasilitas yang tersedia," kata General Manager Hotel Horison Bekasi Benny Irnaldy, di Bekasi, Rabu kemarin.
Benny menyebutkan, fasilitas hunian hotel yang tersedia di Kota Bekasi baru sepuluh persen dari total kebutuhan. Asumsi angka tersebut diperolehnya dari perhitungan kasar, bahwa pada sekitar 4.000 perusahaan di Kota dan Kabupaten Bekasi, terdapat setidaknya dua ekspatriat.
"Berarti ada 8.000 ekspatriat yang butuh hunian dan kerap menjadikan hotel sebagai tempat tinggal. Maka jika dibandingkan dengan kapasitas hotel-hotel di Bekasi yang baru mencapai 800 kamar, tentu ketersediaannya masih jauh dari ideal," ucapnya.
Bahkan persentase itu pun akan semakin kecil jika ditambah dengan perhitungan para kaum urban atau turis lokal yang juga butuh akan hunian saat berada di Bekasi. "Bisa seperti ini karena Bekasi merupakan kota yang maju. Pesatnya pertumbuhan Bekasi, sewajarnya berbanding lurus dengan kebutuhan akan hunian," ucapnya.