REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pencabutan subsidi bahan bakar minyak (BBM) sudah di depan mata. Subsidi tersebut kelak akan dialokasikan untuk membantu program-program yang benar-benar berpihak masyarakat miskin.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said mengatakan, pada waktunya alokasi subsidi akan dibutuhkan. Makanya, akan dilakukan perubahan alokasi subsidi.
''Sehingga harga BBM menjadi normal,'' kata dia, Rabu (29/10).
Menurut dia, subsidi BBM dinikmati oleh orang-orang yang tidak tepat. Alhasil, akan diarahkan kepada yang berhak menerimanya.
Sudirman menegaskan, subsidi BBM akan dialokasikan ke program subsidi yang lebih tepat. Namun, perubahan tarif BBM bersubsidi belum dibahas secara rinci.
Dia menerangkan, program-program yang akan dibuat adalah program yang berpihak kepada masyarakat bawah.
''Seperti yang dikatakan bu Menkokesra, akan segera dibagikan kartu pintar, kartu sehat, dan kartu sejahtera,'' jelas Sudirman.