Rabu 29 Oct 2014 21:12 WIB

Bali Ingin Terapkan Teknologi Pertanian Ramah Lingkungan

Rep: Ahmad Baraas/ Red: Yudha Manggala P Putra
Pertanian
Pertanian

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR - Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengapresiasi perkembangan pembangunan pertanian Provinsi Anhui, Republika Rakyat Cina. Daerah itu memang dikenal sebagai provinsi yang berhasil mengembangkan teknologi pertanian ramah lingkungan.

"Kami ingin menjalin kerjasama dengan Anhui dalam bidang pembangunan pertanian," kata Pastika di Denpasar, Bali, Rabu (29/10).

Hal itu dikemukakan Pastika saat menerima kunjungan Wakil Gubernur Provinsi Anhui,. Liang Weiguo, Rabu. Selain menyampaikan keinginannya belajar teknologi pertanian ramah lingkungan, Pastika juga menyampaikan rasa gembira terhadap hubungan Indonesia-Cina yang semakin baik, antara lain tercermin dari tingginya kunjungan wisatawan Cina ke Bali.

Saat menerima tamunya, Gubernur Pastika didampingi Kepala Dinas Pertanian Provinsi Bali, Kepala Dinas Peternakan Provinsi Bali, Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Bali, Kepala Dinas Perikanan Provinsi Bali dan juga Kepala Biro Humas Setda Provinsi Bali.

Menurut Gubernur, Bali merupakan pulau yang luas wilayahnya relatif kecil. Di satu sisi katanya, Bali bertumpu pada sektor pertaniannya, namun di sisi lain Bali juga sebagai daerah pariwisata yang memerlukan produk-produk pertanian yang ramah lingkungan.

"Karena itu kami berharap pengembangan teknologi pertanian yang ramah lingkungan di Anhui, akan cocok diterapkan di Bali," kata Pastika.

Sementara itu Wakil Gubernur Anhui, Liang Weiguo, menanggapi harapan Pastika, balik mengundang Pemerintah Provinsi Bali untuk datang ke Anhui agar dapat secara langsung melihat teknologi machinary tenaga ultra ramah lingkungan. Teknologi itudigunakan para petani Anhui dalam pengembangan bibit.

Menurut Liang, kondisi pertanian Bali dengan Anhui memiliki kemiripan, yaitu dari segi pengelolanya, dilakukan oleh kelompok-kelompok masyarakat dengan lahan pertanian yang juga tidak terlalu luas. Sama halnya dengan yang dihadapi Bali, para petaninya banyak yang beralih ke profesi lain. "Melihat persamaan itu, kami juga berharap Bali dan Anhui dapat saling bertukar ilmu dan pengalaman," kata Liang.

Dengan adanya kerjasama itu lanjut Liang, dia berharap hal itu dapat membuka peluang-peluang bagi kedua provinsi kelak, untuk bekerjasama, baik dalam bidang pertanian ataupun bidang lainnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement