REPUBLIKA.CO.ID, SEMARAPURA -- Pertumbuhan ekonomi kawasan Nusa Penida Kabupaten Klungkung Bali, diyakini terus meningkat. Hal itu antara lain terlihat dari semakin meningkatnya arus penyeberangan dari Bali ke kawasan kepulauan itu.
"Sehari bisa ada lima perahu yang mengangkut penumpang dari Penida ke Bali daratan," kata Syaiful Bahri, warga Kampung Kusamba Klungkung.
Kepada Republika, Rabu (29/10), Syaiful mengatakan, Kusamba menjadi salah satu pelabuhan tradisional menuju Penida. Dua pelabuhan tradisional lainnya yakni Banjar Tri Buana dan Banjar Bias. Sedangkan pelabuhan lainnya yang dikelola pemerintah yakni Pelabuhan Padangbai Kabupaten Karangasem. Sedang Sanur Denpasar menjadi pelabuhan bagi para wisatawan.
Sementara itu, dari tiga pelabuhan tradisional di Kabupaten Klungkung, Kampung Kusamba yang paling ramai dijadikan tempat pemberangkatan dan kedatangan penumpang Bali-Nusa Penida.
Kepulauan Nusa Penida terdiri dari tiga gugus pulau, yakni Nusa Penida, Nusa Lembongan dan Nusa Ceningan. Kawasan ini terkenal dengan objek wisata bawah lautnya.
Menurut Syaiful Bahri, ada enam perahu setiap harinya yang mengangkut penumpang dari dan ke Nusa Penida-Pulau Bali. Setiap perahu mengangkut antara 150-200 penumpang atau mengangkut sekitar 900-1.200 penunpang setiap harinya.
Menurut Syaiful Bahri yang rumahnya bersebelahan dengan pelabuhan tempat menaikkan dan menurunkan penumpang, perahu-perahu yang beroperasi tidak hanya mengangkut orang, tapi juga kabutuhan bahan pokok. Selain itu ada juga bahan bangunan, seperti semen, besi, keramik, dan juga pasir yang dikemas menggunakan karung pelastik.
"Kegiatan perekonomian di Nusa Penida, kini sudah sangat maju," kata Syaiful yang punya banyak keluarga di Nusa Penida.