Selasa 28 Oct 2014 21:43 WIB

Soal Posisi Golkar di Pemerintahan Jokowi-JK, Ini Kata Ical

 Presiden terpilih Joko Widodo (kiri) bersama Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie (kanan) berbicara kepada media usai melakukan pertemuan tertutup di Jakarta, Selasa (14/10). (Republika/ Tahta Aidilla)
Presiden terpilih Joko Widodo (kiri) bersama Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie (kanan) berbicara kepada media usai melakukan pertemuan tertutup di Jakarta, Selasa (14/10). (Republika/ Tahta Aidilla)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie atau Ical mengatakan posisi partainya saat ini adalah sebagai sahabat sejati Presiden dan Wakil Presiden Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla (JK)

"Kami akan terus mengulurkan tangan. Tapi sahabat sejati tidak akan mengatakan hal baik saja, sahabat loyal tidak akan hanya menjadi 'yes man' yang hanya memuji," kata Ical dalam sambutannya di acara perayaan HUT emas Golkar ke-50 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Selasa malam.

Ical menekankan bahwa Golkar sebagai sahabat sejati manakala diperlukan akan mengingatkan dan bersikap kritis, serta menyiapkan solusi alternatif agar sikap kritis itu tidak sekadar menjadi ungkapan perbedaan. "Itu sikap dasar Golkar dan saya kira juga sikap Koalisi Merah Putih," ujar dia.

Ical mengatakan Golkar akan senantiasa memberikan kontribusi positif bagi pemerintahan. Golkar tidak akan mempertajam perbedaan namun mencari persamaan demi mewujudkan mimpi indonesia sebagai negeri maju dan besar. Perayaan HUT emas Golkar ke-50 sejatinya jatuh pada 20 Oktober 2014, namun perayaan ditunda karena saat itu bertepatan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden.

HUT Golkar ke-50 malam ini dihadiri Wapres Jusuf Kalla, sejumlah menteri Kabinet Kerja seperti Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti dan Menkumham Yasona Laoly, serta beberapa politisi antara lain petinggi partai Demokrat Edhi Baskoro Yudhoyono, Syarif Hasan, petinggi PKS Anis Matta, Taufik Ridho, petinggi PAN Hatta Radjasa, Zulkifli Hasan, petinggi PDIP Hasto Kristiyanto, petinggi Nasdem Surya Paloh, petinggi Gerindra Prabowo Subianto.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement