Selasa 28 Oct 2014 14:43 WIB
kabinet kerja

Politisi PAN: Menteri Wanita Jangan Jadi Pemanis Kabinet

Presiden Jokowi dan Wapres JK.
Foto: AP Photo
Presiden Jokowi dan Wapres JK.

REPUBLIKA.CO.ID, SUMENEP -- Politisi perempuan dari Partai Amanat Nasional (PAN) Sumenep Dwita Andriyani berharap delapan perempuan yang dipercaya menjadi menteri oleh Presiden Joko Widodo, jangan sampai hanya menjadi "pemanis" kabinet.

"Rekam jejak dan pengalaman mereka sebelumnya, tak perlu diragukan di bidangnya. Saat ini, rakyat Indonesia, terutama kaum perempuan tentunya ingin melihat kemampuan mereka sebagai menteri. Jangan sampai hanya jadi 'pemanis' kabinet," katanya di Sumenep, Jawa Timur, Selasa.

Saat ini terdapat delapan perempuan yang dipercaya Presiden Joko Widodo sebagai menteri, yakni Puan Maharani sebagai Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Retno Lestari sebagai Menteri Luar Negeri, Rini M Soemarno sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dan Khofifah Indar Parawansa (Menteri Sosial).

Kemudian Nila F Moeloek sebagai Menteri Kesehatan, Susi Pudjiastuti sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan, Siti Nurbaya sebagai Menteri Lingkungan dan Kehutanan, dan Yohana Yambise sebagai Menteri Pendayagunaan Perempuan dan Perlindungan Anak.

"Kami mengapresiasi positif kepada Presiden Joko Widodo yang telah memberikan kesempatan kepada delapan perempuan untuk menjadi menteri. Dari sisi jumlah, menteri perempuan pada 'Kabinet Kerja' memang lebih banyak dibanding kabinet-kabinet sebelumnya," ujarnya.

Dwita yang anggota DPRD Sumenep itu berharap delapan menteri perempuan tersebut bisa bekerja maksimal dan diberi kesempatan secara maksimal pula oleh Presiden Joko Widodo untuk membuktikan kemampuannya.

"Penunjukan delapan perempuan sebagai menteri itu merupakan kebanggaan sekaligus tantangan. Saat ini, saya termasuk yang menunggu hasil kinerja mereka. Tunjukkan bukti jika perempuan bisa berkirprah nyata di ranah publik yang selama ini dikesankan milik laki-laki," ucapnya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement