REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Menteri Pariwisata Republik Indonesia pada Kabinet Kerja 2014-2019 Arief Yahya diharapkan memberi ruang gerak untuk berkreasi dan berbagai fasilitas dalam upaya memajukan dunia kepariwisataan di dalam negeri.
"Kami selaku para pelaku pariwisata berharap diberikan ruang gerak yang bebas bertanggung jawab, sekaligus difasilitasi dalam bentuk-bentuk yang memberikan dampak positif," kata Ketua Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia (ASPPI) DPD Jawa Tengah Hadi Prayitno di Semarang, Senin.
Hal tersebut disampaikan Pranoto di sela penyelenggaraan Bursa Wisata Indonesia yang digelar oleh ASPPI DPD Jateng di Ruang Poncowati Patra Convention Hotel Semarang.
Menurut dia, ASPPI Jateng juga mengharapkan pemerintah pusat melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata di tiap provinsi juga menyusun kegiatan-kegiatan pariwisata yang sudah teranggarkan.
"Kegiatan-kegiatan pariwisata yang teranggarkan itu bisa menyentuh para pelaku wisata yang lain dan kalau memang itu untuk pengembangan sumber daya manusia juga dapat menyentuh tidak hanya satu atau dua segmen pariwisata tapi menyebar," ujarnya didampingi Humas ASPPI DPD Jateng Eko Mudjiharto.
Jika berkaitan dengan kebijakan pengembangan, kata dia, sebuah sarana dan prasarana pariwisata yang terwujud nantinya mempunyai kualitas serta dibutuhkan oleh para pelaku pariwisata.
"Jadi bukan hanya sekadar ada anggaran dari pemerintah untuk membangun sesuatu yang kualitasnua tidak terjamin serta tidak dapat didayagunakan," katanya.
Dalam kesempatan tersebut, ASPPI DPD Jateng mengaku optimistis jika Menteri Pariwisata Arief Yahya yang baru dilantik Presiden Jokowi itu akan mampu memajukan dunia kepariwisataan di Indonesia.