REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur Bali Made Mangku Pastika menyatakan bahwa Kabinet Kerja di bawah pemerintahan Presiden Joko Widodo selaras dengan program yang diemban oleh jajaran pemerintahan di Pulau Dewata.
"Kami sudah seirama dengan roh di Bali yang juga kerja dan kerja. Tidak sulit untuk menyelaraskan arah dan gerakan kami dengan kabinet ini (Kabinet Kerja)," katanya ditemui di Kantor Gubernur Bali di Denpasar, Senin.
Pastika optimistis kabinet yang dilantik pada Senin (27/10) di Istana Negara, Jakarta, itu bekerja untuk kepentingan dan kesejahteraan rakyat.
"Sangat tepat untuk saat ini (Kabinet Kerja). Kami dukung," ucapnya.
Sementara itu, Wakil Gubernur I Ketut Sudikerta berharap pemerintahan di bawah Jokowi bisa bersinergi dengan sejumlah program yang ada di Pemerintah Provinsi Bali, yakni Program Bali Mandara (Maju, Aman, Damai dan Sejahtera).
"Kami berharap bisa bersinergi dan berkolaborasi untuk bersatu wujudkan ekonomi kerakyatan khususnya di Bali," ucapnya.
Ia menjelaskan bahwa Pemprov Bali memiliki program dan diharapkan pemerintah pusat memberikan sumbangan dan kontribusi untuk pengembangan dan peningkatan program di Bali.
"Kami memiliki program dan itu bisa diharapkan dibantu misalnya dari sisi kualitas sumber daya manusia melalui pelatihan, permodalan atau sarana dan prasarana," katanya.
Kabinet Kerja Jokowi-JK terdiri dari 34 kementerian, termasuk empat di antaranya menteri koordinator.
Satu putera Bali yang masuk jajaran Kabinet Kerja Jokowi-JK yakni Anak Agung Ngurah Gede Puspayoga yang ditunjuk sebagai Menteri Koperasi dan UMKM 2014-2019.