REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Menjelang kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) pada 1 November 2014, harga komoditas pertanian seperti cabai merah mengalami lonjakan kenaikan yang tinggi, pada Senin pekan ini.
Harga cabai merah sebelumnya Rp 35 ribu per kg, saat ini sudah menembus harga Rp 45 ribu per kg. Sejumlah ibu rumah tangga di kota Bandar Lampung, Senin (27/10), mulai mengeluhkan dengan kenaikan sejumlah sayur mayur dan bahan pangan kebutuhan pokok beberapa hari terakhir.
Berbelanja di pasar tradisional terbesar di kota ini diantaranya Pasar Pasir Gintung, Pasar SMEP, dan Pasar Induk Tamin, pedagang sudah menaikkan harga sejak Sabtu (25/10) lalu.
Umi Fathia, ibu rumah tangga di Bandar Lampung, menuturkan kenaikan harga sayur mayur dan bahan kebutuhan pokok sudah ia rasakan sejak Ahad (26/10) lalu.
"Hari Senin ini belanja, harga cabai merah di pasar (tradisional) sudah naik jadi Rp 45 ribu per kg," kata ibu dua anak ini.
Menurut dia, harga cabai merah mengalami lonjakan kenaikan yang tidak wajar dalam beberapa hari terakhir. Kenaikannya terbilang drastis mencapai Rp 10 ribu per kg. Sedangkan kenaikan yang berkisar Rp 500 hingga Rp 1.000 per kg, terjadi pada timun, kentang, bawang merah dan bawang putih.
Pedagang Pasar Induk Tamin, Suradi, menyatakan kenaikan harga cabai merah, bawang merah dan bawang putih, lantaran ongkos angkut komoditas tersebut dari asalnya ke pasar sudah naik.
"Kata penyalurnya, ongkos angkut sudah naik duluan, jadi barangnya ikut naik," ujarn pedagang cabai dan bawang.
Sedangkan Masnan, pemilik toko kebutuhan pangan pokok rumah tangga di Kemiling, merasakan kenaikan sudah terjadi Sabtu pekan lalu. Barang yang diorder semisal terigu, sagu, beras dan minyak goreng, mengalami kenaikan berkisar 10 sampai 15 persen.
"Sagu dan terigu yang naik tinggi sekitar Rp 1.000-1.500 per kg," katanya.
Sagu bermerek mengalami kenaikan dari harga Rp 8.000 menjadi Rp 9.000 per kg, sedangkan terigu bermerek naik dari Rp 9.000 menjadi Rp 10.000 per kg. Sedangkan minyak goreng kemasan hanya naik dalam kisaran Rp 300 hingga Rp 500 per kemasan satu dan dua liter.