REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Sembilan kabupaten/kota di daerah perbatasan Jawa Barat dan Jawa Tengah yang tergabung dalam Kunci Bersama, menyadari dan merasakan nasib yang sama jauh dari ibu kota provinsi.
Para kepala daerah di sembilan wilayah itupun berupaya menggali potensi daerahnya masing-masing demi meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya.
"Kami kepala daerah serta warganya merasakan senasib. Dengan menguatkan tali silaturahmi dan kerjasama diharapkan mampu bangkit dengan potensi yang dimiliki," ujar Ketua Kunci Bersama yang juga mantan bupati Kuningan, Aang Hamid Suganda, ketika ditemui Republika Sabtu (25/10).
Aang mengungkapkan, potensi yang dimiliki sembilan wilayah yang tergabung dalam Kunci Bersama diharapkan mampu meningkatkan wisata dan perekonomian wilayah perbatasan. Menurutnya, potensi tersebut sangat kompleks, baik wilayah pantai maupun gunung.
Adapun sembilan wilayah tersebut, yakni Kabupaten Kuningan, Banjar, Ciamis, Pangandaran, Kabupaten/Kota Cirebon dan Majalengka (Jabar). Selain itu, Kabupaten Brebes dan Cilacap (Jateng).
Hal senada diungkapkan Sultan Sepuh XIV, PRA Arief Natadiningrat. Menurutnya, wilayah perbatasan Jawa Barat dan Jawa Tengah yang tergabung dalam Kunci Bersama merupakan wilayah mutiara wisata yang mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Dengan adanya kerjasama antarsembilan wilayah perbatasan dengan pemangku wisata serta pemerintah, maka (sembilan anggota Kunci Bersama) akan menjadi wilayah yang sangat diminati," tutur Sultan.
Menurut Sultan, potensi wisata yang ada di sembilan wilayah tersebut sangat lengkap. Dia menyebutkan, potensi wisata itu berupa wisata alam pegunungan maupun wisata pantai. Ditambah lagi, kekayaan seni dan budaya yang dimiliki masing-masing wilayah maupun keraton yang menjadi wisata reliji.
"Jika (potensi itu) disatukan dalam kerjasama, maka akan menjadi kekuatan baru wisata yang lengkap," tegas Sultan.
Sultan pun mengaku bangga dengan usaha para kepala daerah yang tergabung dalam Kunci Bersama. Dia berharap, kebersamaan dan kerja sama Kunci Bersama tetap dipertahankan dengan saling mengisi kekurangan di masing-masing daerah.