REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setelah ditunjuk menjadi menteri perdagangan, Rachmat Gobel melepas seluruh posisi jabatan direksi dan komisaris di bisnisnya. Rachmat Gobel menyerahkan posisi direksi di Panasonic Gobel Indonesia ke adiknya Abdullah Gobel.
Ia juga sudah berkomunikasi dengan Matsushita Jepang untuk mundur dari dunia bisnis. Sedangkan untuk posisi direksi dan komisaris di Gobel Internasional diberikan kepada mantan Menhub Jusman S Djamal.
Menurut Rachmat, ia akan fokus di posisi barunya sebagai Menteri Perdagangan. Apalagi menurutnya banyak pihak bertumpu ke Kementarian Perdagangan. ''Kementerian Ini strategis,'' kata Rachmat di Jakarta, Ahad (26/10) malam.
Rachmat berpesan kepada keluarganya bahwa posisi menteri tentu itu bukan hanya kehormatan, namun tanggung jawab besar. Bagi perusahaan ini juga beban karena perhatian publik ke keluarga dan perusahaan besar. ''Kita dan keluarga harus hati-hati. Saya harus merubah gaya. Kalau sampai jam 5 tadi sore saya bos. Maka saya kini akan punya bos besar. Gaya kepemimpinan berubah.''
Rachmat mengatakan Ini pekerjaan yg cukup besar. Ia berharap tidak tersandung masalah. ''Mudah-mudahan saya bisa mawas diri,'' ucapnya.