REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Dalam rangka memperingati tahun baru 1436 Hijriyah, Pondok Pesantren (Ponpes) Salafiyah Purwakarta menggelar khitanan massal untuk masyarakat yang tidak mampu. Pelataran asrama putra dari pesantren yang terletak di Gang Beringin, Kelurahan Nagri Kaler, Purwakarta tersebut dipadati warga yang ingin mengkhitan anak laki-laki mereka.

"Selaku muslim, dalam rangka menyambut tahun baru Islam perlu menggelar acara positif. Salah satunya dengan menggelar khitanan massal ini," kata KH Dudung Alamsyah selaku pembina Ponpes Salafiyah, Sabtu (26/10). Kyai Dudung mengaku acara ini adalah agenda tahunan dari Yayasan Ponpes Salafiyah. Oleh karena itu, banyak warga yang sudah menanti-nanti acara tersebut.

"Pendaftaran selalu penuh. Kami targetkan tahun ini khitan untuk 100 anak tapi karena membludak kami tampung hingga 120 anak," kata Kyai Dudung. Sebenarnya, kata Kyai Dudung, jumlah yang mendaftar masih lebih banyak lagi namun harus dibatasi karena keterbatasan finansial.

"Alhamdulillah, tahun ini kami khitan 120 anak. Selain itu, ada juga santunan kepada 360 anak yatim dan 65 jompo serta tuna netra yang berada di bawah naungan yayasan," kata Kyai Dudung.

Ke depan, Kyai Dudung berharap lebih banyak donatur untuk terus membantu penyelenggaraan acara ini. Ia juga berterima kasih kepada donatur yang saat ini telah membantu pelaksanaan khitanan massal.

Sementara itu, Moni Rahmawati (33 tahun), warga Desa Ciwareng Kecamatan Babakan Cikao mengaku sangat terbantu dengan adanya acara khitanan massal oleh Ponpes Salafiyah. "Ya membantu meringankan biaya. Kami sendiri senang karena ada kesempatan gratis untuk khitan anak," kata Moni.

Ikuti Whatsapp Channel Republika