REPUBLIKA.CO.ID, JAMBI -- Produksi minyak yang dihasilkan dari beberapa sumur minyak di Provinsi Jambi masih terbilang kecil jika dibandingkan dengan produksi minyak daerah lain di Indonesia.
Kepala SKK Migas Wilayah Sumatera Selatan Tirat Sambu Ichtijar ketika ditanya di Jambi, Sabtu (25/10), menjelaskan, Provinsi Jambi saat ini menghasilkan 35 ribu barel minyak perhari.
Untuk meningkat produksi minyak itu, SKK Migas masih terus berusaha mencari titik miyak baru untuk memenuhi pencapaian minyak setiap tahunnya. "Potensi tersebut masih dimiliki oleh Jambi dan Sumatera Selatan," kata Tirat.
Ia mengakui ada penurunan produksi minyak setiap tahunnya, namun penurunan itu tidak drastis.
Tirat mengatakan, sejauh ini wilayah Sumatera Selatan dan Jambi masih belum bisa memberikan kontribusi besar dalam produksi minyak, seba belum pernah ada sumur minyak besar yang ditemukan di wilayah Sumatera Selatan dan Jambi.
Total produksi minyak setiap hari dari Jambi dan Sumsel saat ini sebesar 98 ribu barel, sementara total produksi nasional perharinya sebesar 790 ribu barel. Kontribusi dua daerah ini memang masih sangat kesil, diperkirakan hanya seperdelapan dari total produksi nasional.
Awal tahun 2015, katanya, SKK Migas memprediksikan akan ada pengeboran sejumlah sumur minyak baru di Jambi, namun belum dapat dipastikan berapa jumlah pastinya, karena saat ini masih diteliti daerah yang potensial untuk dilakukan pengeboran.
Ia mengatakan, di Jambi belum ditemukan adanya sumur minyak besar yang bisa menghasilkan minyak ratusan barel, namun cadangan minyak di Jambi tidak pernah putus walupun produksi kecil-kecil.