REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU – Petugas kepolisian behasil mengevakuasi bus Sari Indah yang terguling di jalur pantura Desa Jumbleng, Kecamatan Losarang, Kabupaten Indramayu, Jumat (24/10). Namun, proses evakuasi tersebut menyebabkan jalur pantura dari arah Jakarta maupun Cirebon, mengalami kemacetan hingga sekitar lima kilometer.
Sebelumnya, bus terperosok dan terguling ke ruas jalan Desa Jumbleng dengan posisi terbalik. Proses evakuasi dilakukan polisi dengan dibantu alat berat dari Pertamina. Proses evakuasi terhadap bus bernopol L 7908 UD itu membutuhkan waktu sekitar tiga jam.
Para pengguna kendaraan lain yang terjebak antrian panjang itupun mengelluhkan kondisi tersebut. Apalagi, cuaca di pantura dalam kondisi panas. "Udah panas, macet lagi,’’ keluh seorang pengguna kendaraan yang akan menuju Jakarta, Arif. Namun, dia mengaku memaklumi hal tersebut.
Bus Sari Indah jurusan Surabaya-Jakarta itu terguling di jalur pantura Desa Jumbleng, Kecamatan Losarang, Kabupaten Indramayu, Jumat (24/10) sekitar pukul 07.00 WIB. Akibat peristiwa itu, dua orang penumpang tewas dan 15 orang lainnya terluka.
Peristiwa itu bermula saat bus bernopol L 7908 UD tersebut melaju dari arah Cirebon menuju Jakarta. Saat sampai di ruas jalan Desa Jumbleng, bus yang dikemudikan Antono Hadi Sudjatmiko (30), warga Banyuwangi, Jawa Timur itu berusaha menyalip kendaraan yang ada di depannya melalui lajur kiri.
Namun, bus yang dikemudikan dengan kecepatan tinggi itu oleng dan terperosok ke bahu jalan. Pasalnya, perbedaan ketinggian antara badan jalan dengan bahu jalan di lokasi itu cukup tinggi, yakni sekitar 40 sentimeter.
Sopir kemudian memaksakan diri untuk naik ke badan jalan kembali. Namun, bus yang kedua ban belakangnya sudah terperosok ke dalam parit itu ternyata malah terguling hingga akhirnya posisi bus terbalik.
Dalam posisi terbalik tersebut, bus bahkan masih sempat melaju dengan kecepatan tinggi. Bus baru berhenti sekitar 40 meter dari lokasi semula setelah menabrak beberapa pohon di lokasi.
Saat ini, sopir bus menjalani perawatan di ruang khusus tahanan di RS Bhayangkara untuk kepentingan pemeriksaan lebih lanjut. Polisi pun masih memburu sopir utama bus Sari Indah bernama Nurkholis, warga Jawa Timur, yang melarikan usai kecelakaan.
"Semua masih dalam proses dan pemeriksaan saksi. Kami juga akan melihat hasil olah TKP. Semua dugaan-dugaan masih didalami dan tentu pemeriksaan sopir menunggu kondisinya membaik,’’ tandas Kapolres Indramayu, AKBP Wahyu Bintono.