Jumat 24 Oct 2014 18:14 WIB

Aceh Punya Semangat Besar Bangun Pariwisata

Pantai Gapang, Sabang, Aceh
Foto: Indonesiatravel
Pantai Gapang, Sabang, Aceh

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Gubernur Aceh Zaini Abdullah menyatakan daerahnya memiliki semangat besar untuk membangun dan memajukan sektor pariwisata sebagai upaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi di masa mendatang. "Aceh termasuk salah satu wilayah di Indonesia yang punya semangat besar untuk maju di sektor pariwisata ini," katanya di Banda Aceh, Jumat (24/10).

Hal tersebut juga disampaikan saat membuka kegiatan Tourism Indonesia Mart and Expo atau Pasar Wisata Indonesia 2014 yang diikuti sebanyak 60 buyer dari 18 negara.

Gubernur menyebutkan terdapat 810 objek wisata menarik dikunjungi yang tersebar di sejumlah kabupaten dan kota di provinsi ujung paling barat Indonesia itu."Mulai dari objek wisata alam, seni dan budaya, religi dan berbagai jenis wisata khusus lainnya," katanya menambahkan.

Upaya mempromosikan objek wisata Aceh terus dilakukan baik di dalam maupun luar negeri, sebagai gambaran, tahun lalu (2014) kunjungan wisatawan ke Aceh mencapai 1,2 juta orang.

"Kami berharap tahun ini jumlah itu bisa meningkat menjadi 1,5 juta wisatawan. Bisnis pariwisata telah memberi kontribusi terhadap pendapatan domestik regional bruto (PDRB) Aceh sebesar 0,88 persen, namun kedepan kontribusi itu bisa menjadi tiga persen," kata gubernur menjelaskan.

Zaini Abdullah, menjelaskan bahwa sebagia salah satu tujuan wisata di Indonesia, Aceh punya beberapa kawasan menonjol yang selama ini menjadi tujuan wisatawan dunia. Sabang termasuk salah satu yang paling banyak dikunjungi turis mancanegara.

"Pada 2008, Great Britain Publishing memberi gelar Sabang sebagai The Gold Island dan memasukkan pulau ini dalam daftar 501 destinasi yang harus dikunjungi di dunia. Kini Sabang juga menjadi salah satu destinasi persinggahan kapal pesiar mewah dari berbagai negara," kata dia menambahkan.

Selain itu, gubernur menjelaskan pemerintah juga mengembangkan berbagai jenis wisata religi, tsunami, sejarah dan gerilya. "Dengan semua keunikan itu, maka kami memastikan kalau Aceh punya kawasan wisata yang sangat spesifik," katanya menambahkan.

Jika di Bali mengandalkan wisata budayanya, namun Aceh juga ingin menonjolkan wisata religi di daerah ini. "Kami yakin, Syariat Islam bukanlah penghalang bagi wisatawan untuk berkunjung ke Aceh. Implementasi Syariat Islam justru mendukung perdamaian Aceh. Dengan semangat perdamaian ini pula kami siap menyambut para tamu yang berkunjung ke daerah ini," kata gubernur Zaini Abdullah.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement