REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT PAM Lyonnaise Jaya mengatakan, kasus pencurian air yang dilakukan oleh rumah tangga cukup besar. Dimana, para warga memanfaatkan ulang dengan ilegal.
Kepala Devisi Komunikasi dan Pertanggungjawaban Sosial, Meyritha Maryante, mengatakan para warga itu mengambil air itu dengan sembunyi-sembunyi. Dimana mereka melubangi membocorkan pipa kemudian dipasangkan pipa lainnya.
Bukan hanya dipakai sendiri, banyak warga terindikasi menjual kembali airnya. Padahal, dari laporan teknis PALYJA , mereka tidak mempergunakan air itu.
Namun ketika diselidiki warga ternyata membuat pipa lainnya dan menghubungkan ke pipa lainnya. Sehingga, tidak terlacak, jika tidak digali secara langsung. "Hal ini bukan lah masalah kecil, tetapi ada pihak yang sengaja memanfaatkannya. Oleh karena itu harus diselediki," ujarnya.
Ia berharap pihak berwenang segera menyelidikinya, karena hal itu tidak bisa dibiarkan begitu saja.